Kamis, 07 Februari 2019

Club Nutrisi Sehat

Pertama akan saya perkenalkan sebuah jalan...
Jalan yang akan membawa anda kepada kehidupan yang aktif dan sehat, sebuah jalan yang telah saya jalani dan dengan penuh kebanggaan saya katakan masih saya jalani sampai saat ini.
Namanya HERBALIFE
Herbalife adalah sebuah perusahaan yang telah membantu banyak sekali orang untuk mengejar kesehatan dan hidup yang aktif semenjak tahun 1980.
Produk produk Herbalife sudah ada secara eksklusif melalui 2,1 Juta Distributor Independent di lebih dari 74 negara di dunia.
Herbalife memproduksi mulai dari Protein shake dan snacks, Vitamin dan suplemen diet, Minuman energi dan fitness, produk perawatan kulit dan rambut dikombinasikan dengan makanan sehat dan olahrga dapat mengantar anda kepada kehidupan yang sehat dan aktif.

Rabu, 09 Februari 2011

Impotensi = Defisiensi Nutrisi


Impotensi memiliki banyak penyebab secara fisik maupun psikologis. Ada delapan hal yang lambat laun bisa mengakibatkan impotensi.


1. Diabetes Mellitus (Kencing Manis)

Kurangi konsumsi gula berlebihan sekarang juga. Sebuah berita kesehatan di kompas.com memaparkan bagaimana diabetes menyebabkanimpotensi karena rusaknya saraf dan aliran darah ke organ seksual pria. Pria yang menderita diabetes mellitus berisiko impotensi 10 hingga 15 tahun lebih cepat dibandingkan pria tanpa diabetes, bunyi sumber berita itu.

2. Kolesterol Tinggi

Bila aliran darah Anda tidak lancar karena salurannya tersumbat, bayangkanlah apa yang terjadi dengan penis. Impotensi merupakan gejala awal dari berbagai penyakit yang disebabkan kolesterol tinggi. Mungkin Anda tidak merasakannya sekarang, namun bertahun-tahun ke depan.

3. Merokok

Oke, ini adalah alasan yang seharusnya membuat Anda berhenti merokok sekarang juga. Peringatan di bungkus rokok dalam huruf yang sangat mini itu tidak dibuat untuk sekedar menakut-nakuti Anda. Alasannya, rokok mengurangi aliran darah yang dibutuhkan untuk menciptakan ereksi yang sempurna.

Studi yang dilakukan Imperial College London menganggap perokok cenderung akan mengalami impotensi hingga 40% dibanding yang bukan perorok. Info-sehat.com yang memuat informasi ini juga menyatakan sebuah penelitian di Australia yang melibatkan 8000 pria usia 16-59 tahun menghasilkan fakta bahwa satu dari setiap sepuluh pria di sana mengalami disfungsi ereksi. Duapuluh lima persen dari penderita ini adalah perokok. Diketahui juga kalau mereka yang merokok sebanyak satu bungkus atau lebih setiap harinya mengalami gangguan seksual tigapuluh sembilan persen lebih banyak dibanding pria lain.

4. Alkohol

Tidak saja Anda harus memboroskan uang untuk membeli celana baru dengan ukuran yang lebih besar, Anda pun akan stress karena impotensi. Jangan kembali ke bar untuk melupakan masalah ini dengan mabuk. Kunjungi dokter.

5. Narkoba

Sepertinya tak perlu lebih banyak dibicarakan. Kemungkinan hancurnya masa depan termasuk impotensi sebagai dessert sudah cukup jelas. Penggunaan narkoba umumnya bersifat berlebihan. Ini menyebabkan rusaknya susunan syaraf pusat dan menimbulkan terganggunya ereksi pada pria. Penyalahgunaan narkoba ini dalam jangka waktu lama akan membuat pria mengalami disfungsi ereksi.

6. Ims/ Std

Infeksi menular seksual (ims) atau sexual transmitted disease (std) paling ampuh membuat Anda impoten. Beberapa ims seperti gonore dan sifilis berpotensi merusak saluran kencing dan kandung kemih. Gonore misalnya, ims ini bila tidak ditangani dengan cepat akan membuat saluran dan kandung kemih Anda rusak. Sementara itu, sifilis merusak syaraf Anda (termasuk di otak) yang mengakibatkan kerjasama keinginan dan realita berjalan dengan kacau. Gangguan syaraf menyebabkan mengecilnya pembuluh darah kapiler dan berpotensi menyebabkan gangguan ereksi.

7. Stress, Kecemasan, Frustasi

Kondisi psikologis Anda bisa mempengaruhi performa di tempat tidur. Biasanya hanya bersifat temporer. Artinya ereksi Anda akan terganggu hanya di saat mood Anda sedang kacau. Kegelisahan dan stress ini juga berkaitan dengan diabetes mellitus, karena ini adalah salah satu gejalanya Bila berkepanjangan, stress ini akan menyebabkan impotensi.

8. Kelelahan

Anda bisa saja tetap merasa bergairah untuk bercinta walaupun badan Anda rasanya akan rontok. Tapi tidak usah dipaksakan karena kelelahan hanya akan mempermalukan Anda di depan pasangan. Ikuti saja perintah tubuh Anda untuk beristirahat.



Mengatasi Impotensi:

1. Kurangi Visceral Fat (lemak perut)

Kadar visceral fat berlebihan sering dialami oleh kaum pria. Berbeda dengan lemak yang tersimpan di bawah kulit, lemak jenis visceral fat ini menyelubungi organ dalam tubuh dan mengalir bersama darah. Lemak ini terbentuk karena ketidak seimbangan asupan nutrisi dan pola makan berlebihan kalori.
Mengurangi berat badan dan asupan nutrisi lengkap dan seimbang akan mengurangi visceral fat

2. Jalani Gaya Hidup Sehat

Anda bisa memulai dengan menghindari perilaku yang membuka jalan kesana. Menyadari diabetes mellitus dan kolesterol berbahaya, kontrol glukosa darah dan kolesterol Anda. Sebagai penderita diabetes mellitus, Anda harus tahu kalau kegiatan melelahkan seperti seks dapat memperburuk kadar gula darah dan membuat Anda sakit. Karena itu pastikan tangki Anda full sebelum dan sesudah berhubungan seks.

Jauhi rokok. Jangan pula bermain-main dengan narkoba. Bila Anda termasuk social drinker sehingga harus tetap meminum alkohol (lagipula anggur merah bisa mengurangi risiko penyakit jantung), jangan berlebihan atau sampai mabuk. Masukkan olahraga rutin seperti renang atau mengembangkan otot di gym dalam agenda Anda. Tingkatkan emotional intelligence. Seimbangkan jiwa. Kalau perlu, sewa seorang psikolog untuk menumpahkan unek-unek Anda (dan mendapatkan solusi dari masalah, sebagai bonus).
dan memperlancar sirkulasi darah sehingga banyak memperbaiki vitalitas ereksi pria.

Masalah masalah kesehatan

Riset: Obesitas Percepat Kematian

Penelitian tersebut, yang dipresentasikan pada Kongres Obesitas International di Stockholm, juga mengindikasikan jika obesitas biasanya berkembang sebelum usia penderita mencapai 20 tahun.

Lebih dari 5.000 wajib militer mengambil bagian dalam studi ini, mulai dari umur 20 sampai 80 tahun. Sekitar 2.000 responden telah mengalami kegemukan ketika mengikuti riset ini.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko kematian prematur pada penderita obesitas meningkat 10 persen untuk setiap titik, melebihi level sehat dari 25 poin indeks massa tubuh (BMI). Indeks massa tubuh digunakan untuk menentukan lemak tubuh seseorang melalui perhitungan tinggi dan berat badan.

"Pada usia 70 tahun, 70 persen pria di kelompok lain dan 50 persen dari mereka dalam kelompok obesitas masih hidup. Dan kami memperkirakan bahwa dari usia menengah, penderita kegemukan kemungkinan meninggal delapan tahun lebih awal daripada mereka yang berada di kelompok lain," kata Esther Zimmermann dari Copenhagen University Hospital, seperti dikutip melalui Straits Times, Rabu (14/7/2010).

Zimmerman, yang memimpin tim peneliti di rumah sakit Institute of Preventive Medicine, mengatakan penelitian mencatat pengaruh merokok, tahun kelahiran, dan pendidikan tetapi tidak faktor-faktor lain, seperti penyakit keturunan. Penelitian itu tidak termasuk wanita, tetapi mereka megatakan temuan tersebut juga dibuat dalam studi serupa.

Tahun lalu, sebuah studi di Amerika yang diterbitkan dalam jurnal medis BMJ mengatakan jika obesitas mampu mengurangi kemungkinan para wanita mencapai usia 80 tahun dalam keadaan yang sehat. Para peneliti menemukan, untuk setiap kenaikan satu titik pada indeks massa tubuh wanita memiliki kesempatan lebih rendah 12 persen untuk menjalani usia 70 tahun dalam kesehatan yang baik.

Sebuah penelitian Inggris yang diterbitkan di Lancet pada tahun 2009 menemukan bahwa orang dengan indeks massa tubuh 30-35 memiliki resiko meninggal tiga tahun lebih awal dari biasanya, sementara orang-orang yang gemuk, dengan indeks di atas 40, mati sekitar satu dekade lebih dulu.

Tips Diet-sehat (click)